Covid-19 adalah penyakit infeksi saluran pernafasan yang menjadi pandemi kurang lebih setahun yang lalu. Penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus corona ini sudah menjadi momok tersendiri di seluruh dunia.
Bahkan baru-baru ini india mencetak rekor penularan yang sangat hebat dengan kematian hingga seperempat juta jiwa. Ini adalah sesuatu yang sangat mengerikan sehingga semua orang seharusnya berpartisipasi untuk mencegah penyebaran penyakit ini.
Di tanah air sendiri berbagai usaha untuk mencegah penyebaran Covid-19 sudah dilakukan. Salah satu penanganan yang paling awal dilakukan adalah melakukan penyuluhan untuk membiasakan mencuci tangan demi menghambat penularan virus. Masyarakat juga dihimbau untuk memakai masker pada saat beraktivitas di luar rumah.
Masker ini bertujuan untuk mencegah seseorang yang terinfeksi virus untuk menularkan virus tersebut ke orang lain. Mungkin ada diantara kita yang berpikir bahwa kita tidak mengidap gejala sehingga tidak perlu memakai masker.
Ini adalah pandangan yang keliru karena bisa saja seseorang menjadi pembawa virus tanpa ada gejala sama sekali. Setelah masyarakat diimbau untuk rajin mencuci tangan dan memakai masker, maka salah satu pencegahan lain yang pernah dilakukan oleh pemerintah adalah penerapan PSBB.
Namun PSBB adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dilakukan selama dua minggu karena kebutuhan ekonomi masyarakat sangatlah tinggi. Ada banyak sekali orang yang tidak bisa, makan jika sehari saja tidak bekerja. Jadi metode psbb pun tidak efektif karena masyarakat yang mengalami kesulitan keuangan mau tidak mau harus mencari nafkah.
Belum lagi ada banyak masyarakat yang pada dasarnya memang bandel, karena merasa Covid-19 hanyalah hoax. Inilah beberapa hal yang membuat penanganan Covid-19 menjadi sangat sulit di indonesia.
Saat ini perkembangan Covid-19 sudah bisa kita pantau dari website worldometer. Jumlah kasus yang sudah terjadi di tanah air saat ini ada di kisaran 1,9 juta kasus dengan 52 1000 angka kematian.
Kita patut bersyukur karena saat ini vaksin sudah mulai tersedia dan sudah diberikan untuk beberapa lapisan masyarakat. Setidaknya hal ini bisa mengurangi mata rantai penularan virus yang ada di indonesia. Walaupun tentunya semua ini belum cukup jika masyarakat tidak mau ikut berperan aktif dalam pencegahan Covid-19.
Dalam satu minggu terakhir ini kita mencatat terjadinya lonjakan kasus Covid-19 yang menyusul pulangnya masyarakat dari mudik di luar kota. Mudik ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk dicegah karena memang sudah menjadi bagian dari tradisi masyarakat selama bertahun-tahun.
Bukan hal yang mudah untuk menghalangi masyarakat yang mau melakukan mudik. Sering sekali terjadi ketegangan di lapangan karena orang-orang yang sudah menempuh perjalanan cukup jauh merasa emosi saat disuruh putar balik.
Memang mudik bersama anggota keluarga di hari raya adalah sesuatu yang baik dan menyenangkan. Namun, sangat disarankan agar kita menunda hal-hal seperti ini di tengah masa-masa pandemi. Kita seharusnya sadar bahwa kenekatan kita melakukan mudik bisa menjadi sesuatu yang sangat membahayakan orang-orang yang kita sayangi di kampung halaman.
Jadi kurang lebih inilah perkembangan Covid-19 yang terjadi di Indonesia sampai saat ini.
Kita berharap agar dalam waktu dekat ini dunia medis bisa menemukan obat-obatan yang bisa dipergunakan untuk mengatasi infeksi parah dari virus ini.