Uncategorized

Industri Furnitur Jepara membutuhkan SDM

Keberadaan industri furnitur Jepara saat ini mulai bersaing dengan pelaku bisnis asing. Untuk alasan ini, perlu untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), yang lebih kompeten. Hal ini terungkap saat pembukaan Training in 3 in 1 teknik semprot.

“Tugas kita adalah mempersiapkan personil yang kompeten di semua sektor. Termasuk sektor industri furnitur Jepara di mana kita dapat membuat kursi jati dengan kualitas yang bagus. Salah satunya adalah melalui pendidikan kejuruan seperti sekarang,” kata Koordinator Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Perindustrian, Mujiono.

pengrajin kayu jepara

Biasanya industri menjadi besar karena didukung oleh bahan baku yang besar. Namun, ini tidak berlaku untuk Vitenam, meskipun mereka harus mengimpor bahan baku dari negara lain, tetapi industrinya berkembang pesat. Ketua Komite Pengembangan Pendidikan Kejuruan Industri Mebel Negara dan Politeknik Kayu Kendal, Fernandus Arwin, mengatakan bahwa saat ini kendala dalam industri mebel di Jepara adalah bahwa proses produksinya belum efisien. Prosesnya masih mahal dan menggunakan teknik manual sehingga butuh waktu lebih lama.

“Jika dibandingkan dengan Cina, kita telah ketinggalan jauh. Itu tidak perlu dikatakan lagi. Namun sayangnya, kita juga telah ketinggalan jauh dari Vietnam. Hasil ekspor furnitur telah 10 kali lipat dari kita,” katanya. Dengan sistem industri yang efisien, lanjutnya, negara-negara ini dapat menghasilkan produk furnitur jepara berkualitas tinggi dan dengan jumlah lebih banyak. Padahal bahan baku kayu di Indonesia besar. Di sisi lain, ada banyak sumber daya manusia. “Tapi kita terus mengandalkan proses produksi manual untuk membuat kamar set jati,” katanya.

Dia mengaku kagum dengan industri mebel di Jepara. Ketika pertama kali mengunjungi Jepara pada tahun 1984, industri Furnitur Jepara dianggap luar biasa. Namun, sejak tahun itu hingga saat ini belum banyak perubahan pola industri. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Depindag) Jepara, Ratib Zaini, mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Jepara telah melakukan sejumlah upaya agar industri mebel di Jepara dapat maju. Salah satunya dengan mendirikan sejumlah desa sebagai sentra industri mebel dengan jenisnya masing-masing. Yang terbaru, Desa Blimbingrejo, Kecamatan Nalumsari ditetapkan sebagai pusat industri gebyok yang membuat kursi jati.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *